Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Sebagai Alternatif Konsumsi Bekantan (Nasalis Larvatus) di Desa Lawahan Kabupaten Tapin
Abstract
Bekantan dengan nama ilmiahnya Nasalis larvatus adalah maskot fauna Kalimantan Selatan Pohon khas hutan Kalimantan yang buahnya merupakan makanan favorit dari bekantan yaitu buah rambai. Hampir setiap orang hanya mengetahui buah rambai saja yang menjadi makanan dari bekantan tersebut. Pulau Bekantan di Desa lawahan adalah pulau yang berada di antara dua perusahaan besar yaitu perusahaan sawit dan batu bara yang kemudian dikelola oleh perusaan batu bara dan dijadikan Ekowisata penangkaran Bekantan. Pulau ini dikelilingi oleh sungai buatan yang dijadikan tempat tranportasi pengiriman batu bara. Pulau ini memiliki luas 71 Ha, di pulau ini tidak terdapat pohon-pohon besar dikarenakan kebakaran sehingga yang ada hanyalah jenis-jenis tumbuhan paku dan teratai saja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui alternative jenis -jenis tumbuhan sebagai konsumsi Bekantan agar penyebaran Bekantan yang ada di Kalimantan Selatan dapat diperbanyak.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif dengan tekhnik pengamatan langsung secara jelajah. Mengamati jenis tumbuhan yang dikonsumsi Bekantan di Desa lawahan. Melakukan pengamatan Bekantan dengan memfoto Bekantan yang sedang makan dan jenis tumbuhan yang dimakan kemudian mencatat setiap jenis tumbuhan yang dijadikan konsumsi oleh Bekantan. Dan Melakukan wawancara kepada pengurus pulau Bekantan di Desa Lawahan. Hasil penelitian ini menunjukan ada 15 jenis tumbuhan yang menjadi konsumsi Bekantan, yakni galam, papisangan, karamunting, kalakai, kakait, pulantan, kariwaya, belaran, kasisap, jeutung, mangobi, halaban, kembang teratai, pindrang dan nanangkaan dengan tingkat kesukaan yaitu sangat suka, suka dan biasa. Morfologi tumbuhan yang menjadi konsumsi bekantan yaitu bagian pucuk, daun muda, batang muda, buah, bunga dan umbut.